Pemerintah Kec. Paseh dibantu 12 kepala desa dan warganya, menargetkan penanaman tanaman produktif, keras, dan jarak, sebanyak 250.000 pohon di wilayah Kec. Paseh, Kab. Bandung selama 2008.
Untuk menyukseskan program penanaman itu, aparat kecamatan beserta jajarannya, secara bertahap melakukan penanaman berbagai jenis pohon tersebut. Seperti yang dilakukan di tiga desa, yakni Desa Tangsimekar, Mekarpawitan, dan Desa Cipedes.
Penanaman ratusan ribu pohon tanaman produktif, keras, dan jarak itu, berasal dari bantuan Pemkab Bandung melalui program Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) di Kab. Bandung. Selain itu, sebagian pohon hasil swadaya masyarakat setempat. Rencananya tanaman produktif 100.000 pohon, keras 50.000, dan jarak 100.000, kata Camat Paseh, Endang Sarifudin didampingi Kepala Desa Sukamanah, H. Cep Yudi, usai menanam pohon di Desa Mekarpawitan, Kec. Paseh, Sabtu (9/2).
Menurut Endang, penanaman pohon untuk mengantisipasi erosi dan penanggulangan lahan kritis di wilayahnya itu, sebagian besar dilakukan pada lahan kosong milik warga setempat. Seperti saat menanam pohon produktif jenis alpukat, nangka, petai, mangga, dan jenis buah lainnya di Desa Mekarpawitan.
Ia menyebutkan, penanaman pohon yang dilakukan di lingkungan SMK swasta dan pada lahan kosong milik warga itu, mencapai 6.000 pohon. Ribuan pohon lagi sudah ditanam di Desa Tangsimekar dan Cipedes, tutur Endang sambil menambahkan, acara penanamannya pun melibatkan para siswa SMK swasta, pemerintah setempat, dan warga lainnya.
Ia mengatakan, penanaman pohon sebagai tindak lanjut dari penanaman sejuta pohon yang dicanangkan Bupati Bandung, H. Obar Sobarna. Bahkan untuk menyukseskan penanaman itu, ia bersama aparat kecamatan lainnya, mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembibitan. Masing-masing warga diminta untuk melakukan pembibitan antara 15-25 pohon keras maupun produktif.
Sumber : Harian Umum Galamedia,Senin 11 Februari 2008
Baca Selanjutnya »»